September 2009 gue Dinas ke bengkulu , gak lupa gue mampir ke Rumah kediaman bung karno, sambil menyelam minum air hehe (tapi kagak deh , ntar gue sakit peyut lagi ). Dalam masa perjuangan merebut kemerdekaan, Bung Karno pernah diasingkan ke Bengkulu dari tahun 1938 sampai 1942. Rumah tempat pengasingan beliau tersebut terletak di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Anggut Atas. Rumah kediaman Bung Karno merupakan salah satu daya tarik wisata yang memiliki nilai historis di Bengkulu. Peninggalan Bung Karno berupa buku-buku, sepeda, tempat tidur serta foto-foto semasa perjuangannya menjadi obyek wisata sejarah. Gak jauh dari kediaman Bung Karno terdapat rumah kediaman Fatmawati Ibu Negara yang mendampingi Bung Karno serta melahirkan Presiden Ke-5 Republik Indonesia; Megawati Soekarno Putri. Sayangnya gue gak mampir kesana.

Selama pengasingannya di Bengkulu, Bung Karno ditempatkan di sebuah rumah yang awalnya adalah tempat tinggal orang Cina yang bernama Tan Eng Cian, yaitu pengusaha yang menyuplai bahan pokok untuk kebutuhan pemerintahan kolonial Belanda. Bung Karno menempati rumah tersebut dari tahun 1938 hingga tahun 1942, rumah ini berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Malborough, berada pada koordinat 0,3o 47l 85,1ll Lintang Selatan dan 102o15l 41,7ll Bujur Timur ini berada di ketinggian 64 m di atas permukaan air laut.Beralamat di Jl. Soekarno-Hatta, Anggut, Kota Bengkulu.

Rumah yang dibangun pada awal abad ke-20 ini berbentuk empat persegi panjang. Bangunan ini tidak berkaki dan dindingnya polos. Pintu masuk utama dan bentuk jendela berdaun ganda, dengan bentuk persegi panjang, sedangkan pada ventilasi terdapat kisi-kisi berhias. Rumah dengan halaman yang cukup luas ini memiliki atap berbentuk limas. Luas bangunan rumah ini adalah 162 m2, dengan ukuran 9 x 18 m.


Bukan Ini bukan Rumah Saya. Ini Halaman Depan Kediaman Rumah Bung Karno Bengkulu




SEPEDA BUNG KARNO




Tampak Dari Depan


Comments (0)