Awal Juli , Dari Aceh kesabang. Ke sabang kami naik kapal
ferry. Tarif kapal ferry Rp 22.000
Muatan kapal pada waktu itu penuh banget .Kita emang dapat tempat duduk. Tapi gue lebih suka di atas
kapal. Emang sih panas tapi Anginnya kencang jadi gak terlalu berasa. di atas pemandangan Indah banget. Gue bisa
lihat Laut lepas, Gunung, suara Ombak yang seksi banget. Lihat ikan yang berlomba-lomba renang bersama teman-temannya., bener-bener otak gue bisa refres. Sungguh Ciptaan Tuhan yang
tak terkira Indahnya. Diatas kapal juga banyak orang yang jual makanan. Macam-macam ada gorengan, minuman, ada juga nasi bungkus. perjalalanan yang kita tempuh dari pelabuhan aceh sampai di sabang kira-kira 1 jam.
Tugu Nol Kilometer Sabang sebenarnya tidak dipancangkan persis di garis terluar sisi barat wilayah Indonesia. Sebenarnya secara teknis, masih ada pulau di sisi paling barat Indonesia yaitu Pulau Lhee Blah, berupa pulau kecil di sebelah barat Pulau Breuh. Hal ini sama terjadi dengan pulau paling selatan yaitu Pulau Rote, walau secara teknis Pulau N’dana ialah pulau paling selatan di Indonesia
Ini gue berdiri di Titik Nol Kilometer : Nol Kilometer berupa bulatan terbuat seprti dari semen. Tapi terlihat seperti adonan kue hehehe.
Ini di ujung pulau sabang
Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pula Sumatra, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling utara Indonesia, tepatnya di Pulau Rondo. Sampai Sabang gue Ngerjain pekrjaan gue dulu. Karena emang misi gue disini kerja. Abis kerja jalan-jalan hehehe. Pekerjaan gue udah selesai. Langsung deh gue cabut ke NOL KILOMETER. Perjalanan menuju NOL Kilometer di sambut para ABG Kera yang minta makan. Kebanyakan para pelancong Ngasih makanan kacang atau pisang. Karena gue gak bawa makanan Alhasil kita dikejar-kejar sama Monyet ABG Labil.
Tugu
kilometer Nol adalah sebuah bangunan setinggi 22,5 meter dengan bentuk
lingkaran berjeruji. Bagian tugu dicat putih dan bagian atas lingkaran menyempit
seperti mata bor. Puncak tugu ini terdapat patung burung Garuda menggenggam
angka nol dilengkapi prasasti marmer hitam yang menunjukkan posisi
geografisnya.Tugu Nol Kilometer Sabang sebenarnya tidak dipancangkan persis di garis terluar sisi barat wilayah Indonesia. Sebenarnya secara teknis, masih ada pulau di sisi paling barat Indonesia yaitu Pulau Lhee Blah, berupa pulau kecil di sebelah barat Pulau Breuh. Hal ini sama terjadi dengan pulau paling selatan yaitu Pulau Rote, walau secara teknis Pulau N’dana ialah pulau paling selatan di Indonesia
Ini gue berdiri di Titik Nol Kilometer : Nol Kilometer berupa bulatan terbuat seprti dari semen. Tapi terlihat seperti adonan kue hehehe.
Ini di ujung pulau sabang
Rabu, Oktober 24, 2012 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)